26 Agustus 2010

Jangan Terpancing dengan Malaysia



Laporan Wartawan Tribunbatam.co.id, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Meruncingnya permasalahan antara Indonesia dan Malaysia dengan adanya beberapa aksi unjukrasa di seluruh Indonesia yang anti Malaysia, yang kemudian dibalas masyarakat Malaysia yang mengeluarkan beberapa situs dan blog di dunia maya, mendapat tanggapan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam.


Wakil Ketua DPRD Batam, Aries Hardi Halim, meminta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Batam untuk menyikapi dengan tenang, mengingat saat ini tengah berlangsung bulan suci Ramadan. Harus dikedepankan kesabaran dan melihat lebih dalam dan jernih lagi permasalahan awalnya seperti apa.

"Dan juga harus di pertimbangkan, jika nanti terjadi konfrontasi langsung dengan Malaysia, masih ada ribuan warga negara Indonesia yang tinggal dan bermukim di sana, termasuk 12 jutaan TKI. Bukan berarti kita takut lho! Tolong digarisbawahi itu," jelasnya.

Menanggapi adanya pelemparan "kotoran manusia" ke Kedubes Malaysia di Indonesia, ia menyatakan tidak setuju. "Saya sangat tidak setuju dengan adanya pelemparan kotoran manusia ke Kedubes Malaysia. Coba bayangkan jika Kedubes Indonesia di Malaysia dilempari juga," kata Aries.

Sementera itu, Ketua Komisi 1 DPRD Batam, AA Sany dari PAN, mengatakan, permasalahan perbatasan harus diselesaikan secepatnya. Pemerintah Indonesia harus jeli melihat karakteristik dan emosional rakyatnya.

"Kita merupakan bangsa yang tinggi dengan menjunjung peradaban. Apa yang telah dilakukan Malaysia terhadap Indonesia dengan melakukan pelecehan, kiranya bisa disikapi dengan sangat tegas dan cepat oleh pemerintah pusat dengan mempertimbangkan emosional rakyat," kata AA Sany. (*)

Tidak ada komentar:

Free Music Online Free Music Online